KAMI DISTRIBUTOR PUPUK NASA PURBALINGGA MELAYANI ORDER PARTAI KECIL MAUPUN BESAR

Jumat, Mei 30, 2014

MANFAAT VITERNA

VITERNA Plus dapat diaplikasikan untuk Peternakan dan Perikanan



  Viterna Plus Merupakan Suplemen Pakan Ternak, Ikan dan Udang yang diolah dari berbagai macam bahan alami hewan dan tumbuhan yang memberikan zat-zat yang sangat diperlukan untuk pertumbuhan dan kesehatan.

   Viterna Plus sangat baik digunakan untuk penggemukan ternak ; Ayam, Sapi, Kambing, Domba, Babi, Kelinci, Ikan, Udang, dsb dengan fungsi sebagai berikut :
  • Meningkatkan pertambahan berat badan perhari (Average Dailly Gain / ADG) - Kualitas Daging - Kesehatan Ternak (Aspek K3).
  • Memacu Enzim-enzim pencernaan ternak.
  • Memberikan Mineral-mineral essensial maupun non essensial.
  • Memberikan berbagai macam nutrisi yang diperlukan untuk pertumbuhan ternak, ikan dan udang (Protein, Lemak, Vitamin, dsb.)
  • Menambah kandungan asam-asam lemak di dalam rumen / lambung ternak.
  • Meningkatkan effisiensi dan efektifitas pakan / TDN.
  • Mengandung hormon pertumbuhan alami untuk mempercepat pertumbuhan ternak.
  • Meningkatkan Nafsu Makan.
  • Mengurangi Bau Kotoran Ternak.
  • Produk Alami aman untuk ternak, ikan, udang dan lingkungan.
 Cara Pakai : 
  • Ternak Besar ; Sapi, Kerbau, dll : 5 cc perhari dicampurkan air minum atau campuran pakan  (komboran).
  • Ternak Kecil ; Kambing, Kelinci, dll : 4 cc perhari dicampurkan air minum atau pakan (komboran).
  • Ternak Unggas ; Ayam, Itik, dll. 1cc/liter air minum setiap hari sekali.
  • Perikanan ; Bandeng, Udang, Ikan Mas, Lele, Gurame, Patin, Nila, dll. 2-5cc/liter/kilogram pakan.


SIMAK VIDEO BERIKUT DI BAWAH INI :

 

Catatan : untuk hasil maksimal dapat ditambahkan HORMONIK DAN POC NASA, 1 botol VITERNA Plus + 1-2 tutup HORMONIK.





VITERNA Plus tersedia dalam kemasan 500cc dan tersedia VITERNA SERBUK isi 10 sacet setara dengan 3 botol VITERNA CAIR.

ORDER HUBUNGI 083862351100 PIN BBM 53E54D8D

Kamis, Mei 29, 2014

BVR JAMUR SAHABAT PETANI

BVR JAMUR SAHABAT PETANI

Setiap petani pasti berharap bahwa tanaman yang ditanamnya akan memberikan hasil yang maksimal ketika masa panen tiba. Oleh karena itu setiap petani berusaha melakukan pengelolaan tanaman sebaik-baiknya. Mulai dari pemilihan bibit yang terbaik, sistem pengelolaan lahan yang baik, penggunaan pupuk dan obat-obatan yang sesuai, irigasi yang baik dan sebagainya. Dengan ditempuhnya segala ikhtiar tersebut diharapkan tanaman akan memberikan hasil yang sebanding dengan jerih payahnya.

Namun demikian, pertanian adalah bukan aktivitas yang berada di ruangan tertutup atau laboratorium, melainkan dilakukan di ruangan terbuka, sehingga interaksi langsung tanaman dengan alam sekitarnya tidak mungkin terhindarkan lagi. Memang keberhasilan kegiatan pertanian sangat dipengaruhi oleh faktor alam, akan tetapi tidak sedikit pula kontribusi faktor alam terhadap kegagalan panen, misalnya kekeringan, bencana alam, ataupun gangguan hama dan penyakit tanaman.

Sejak lama para petani berusaha mengendalikan alam agar dapat meminimalisasi dampak destruktifnya pada tanaman, misanya dengan pembangunan sistem irigasi yang baik untuk menghindari kekeringan sekaligus mengendalikan banjir. Petani juga telah sejak lama mengenal teknologi pengendalian hama dan penyakit tanaman dengan cara-cara tradisional. Kemajuan teknologi pertanian telah memungkinkan semakin dikembangkannya obat-obatan dan peralatan pengendali hama dan penyakit tanaman. Bersamaan dengan pengadopsian sistem pertanian modern,teknologi pengendalian hama dan penyakit pertanian ini telah memberikan kontribusi pada semakin melimpahnya produksi pertanian. 

Setiap petani pasti berharap bahwa tanaman yang ditanamnya akan memberikan hasil yang maksimal ketika masa panen tiba. Oleh karena itu setiap petani berusaha melakukan pengelolaan tanaman sebaik-baiknya. Mulai dari pemilihan bibit yangterbaik, sistem pengelolaan lahan yang baik, penggunaan pupuk dan obat-obatan yang sesuai, irigasi yang baik dan sebagainya. Dengan ditempuhnya segala ikhtiar tersebut diharapkan tanaman akan memberikan hasil yang sebanding dengan jerih payahnya. Dampak yang kurang menguntungkan bagi lingkungan dan pertanian yang berkelanjutan. Penggunaan pestisida kimia justru dapat menimbulkan ledakan populasi hama karena pestisida juga membunuh musuh alami dari hama tanaman.

NASA dengan mottonya 3 K (Kualitas– Kuantitas – Kelestarian) memiliki produk teknologi pengendali hama dan penyakit pertanian yang selaras dengan lingkungan yaitu Natural BVR. Natural BVR efektif dan efisien terhadap hama sasaran, tidak mematikan musuh alami,selaras keseimbangan alam, mudah dan relatif murah, aman terhadap lingkungan, manusia dan hewan, mendukung program pertanian berkelanjutan. Dengan demikian penggunaan Natural BVR dilahan pertanian, diharapkan akan mampu meningkatkan hasil produksi pertanian tanpa membahayakan lingkungan sekitar.

Cara kerja Natural BVR
Dengan bahan aktif Beauveria bassiana adalah masuk melalui mulut serangga hama, kemudian tumbuh dan berkembang menghancurkan sistem organ hama dari dalam. BVR yang menempel pada kulit hama dan mengeluarkan enzim (Kitinase,Protease, Lipase) untuk menghancurkan kulit. Natural BVR juga mengeluarkan racun (Beauvericin, Beauveroilides, Asamoksalat) untuk membunuh hama. Miselium tumbuh secara progresif dan muncul pada badan hama yang mati, jika hama yang terinfeksi bersinggungan dengan hama yang sehat, maka hama akan tertulari, penularan dapat melalui angin. Kematian hama berkisar antara 4-8 hari setelah terinfeksi BVR.

Natural BVR dapat digunakan untuk mengendalikan hama dan penyakit tanaman pada tanaman padi, bawang merah, kacang panjang, cabai, tomat,kubis, buncis, semangka, kentang, apel, mangga, coklat, dan sebagainya. Adapunjenis hama dan penyakit tanaman yang dapat dikendalikan dengan Natural BVR adalah wereng (Nilaparvata sp.;Nephotettix sp.; Sogatella sp.), hama penggerek batang padi (Thryporhizasp.; Chilo supressalis), walang sangit(Leptocorixa accuta), kutu daun, kutu dompolan, dan penggerek buah coklat.
KAMI MENYEDIAKAN SEMUA PRODUK NASA 
LOKASI DI PURBALINGGA DESA GANDASULI BELAKANG KORAMIL BOBOTSARI 
DENGFAN SDR DINA ADJI RIANTO 0838962351100
082313150500
PIN BBM, 75854300

BUDIDAYA SENGON DENGAN PUPUK NASA

Budidaya Sengon Dengan Produk Nasa






Tanaman sengon di kenal mempunyai daya adaptasi yanag luas serta pertumbuhan yang cepat
Penanaman yang cukup intensif dari beberapa petani sengon  di kendal dan Temanggung jawa tengah memberikan gambaran yang lebih jelas tentang prediksi keuntungan yang akan di capai dalam kurun waktu 5-7 tahun ke depan.
Aplikasi produk NASA(SUPER NASA,POC NASA, HORMONIK) yang TERBUKTI mampu mengurangi penggunaan pupuk kimia cukup banyak,dapat menghasilkan rata-rata pertumbuhan diameter batang 11-14cm dengan rata-rata lingkar batang antara 48-53 serta tinggi tanaman sudah mencapai10-14m,sangat berbeda jauh dengan tanaman yang tidak menggunakan produk nasa yang hanya mencapai diameter batang 6-8 cm dan lingkar batang maksimal 21-38 cm dan tinggi 7-9m dengan umur tanaman 12-16 bulan semenjak tanam.


Tehnik Budidaya Sengon Nasa Dapat Dilakukan sbb:
1. Waktu Tanam : awal musim penghujan.
2. Persiapan Bibit (bibit beli jadi / diluar pembenihan sendiri)
a. Bibit berumur diatas 3 bulan, disiapkan.
b. Disemprot 2 minggu sekali, selama 1 bulan pertama:
dosis 4 tutup POC NASA + 1 tutup Hormonik per tangki (16-18liter).
3. Persiapan Lahan
a. Pengajiran
- Ajir dibuat dari bambu tinggi 50 – 100 cm, lebar 1 – 1,5 cm
- Pasang ajir induk sebagai patokan dalam pengajiran selanjutnya
- Untuk meluruskan ajir gunakan tali (2m) sehingga diperoleh jarak tanam yang sama (2×2) meter.
b. Pembuatan lobang tanam.
2500 lobang tanam dibuat masing-masing dengan ukuran 30 x 30 x 30 cm tepat pada ajir yang sudah terpasang.
c. Pemberian pupuk dasar
Pupuk diberikan pada dasar lubang, secukupnya, didiamkan 1minggu baru bibit ditanam diatasnya.
Dosis campuran pupuk dasar per 10 lubang (diencerkan dalam 10 liter air) :
- Super NASA : 1 sendok makan (diperes/diratakan) sekitar 3-4gram.
- POC NASA : 4 tutup botol
- Hormonik : 1 tutup botol
Jadi 1 lubang = 1 liter campuran.
Setelah 1 lubang disiram 1 liter campuran, tutup tanah sedikit.
d. Pemberian pupuk lanjutan
Dosis 1 tanaman = 1 liter campuran diatas dapat diberikan 2-3kali dalam setahun.
2 tahun pertama setiap 3-4 bulan, tanaman disemprot:
dosis 4 tutup POC NASA + 1 tutup Hormonik per tangki (16-18liter).
4. Perawatan
a. Penyulaman : jika ada tanaman yang mati.
b. Pemotongan cabang (diatas 10 cm dari batang pohon), jika batang utama bercabang dua dipilih cabang yang gemuk, yg kurus dipotong.

5. Pengendali Hama Organik NASA ( PESTONA )
PESTONA Merupakan pilihan jika ada tanda2 serangan hama tanaman baru disemprotkan,
dosis 8 tutup per tangki (16-18 liter).


UNTUK PEMESANAN SEMUA PRODUK NASA 
HUBUNGI  083862351100 / 082313150500 
PIN BBM 53E54D8D
LOKASI DESA GANDASULI RT3 RW4 
KOMPLEK KORAMIL08 BOBOTSARI